Kamis, 26 Agustus 2021

Pengenalan tolak peluru.

  Assalamualaikum...

Selamat pagi anak Sholeh  Sholihah  6 a, b, c, d, e, f. 

Apa kabarnya hari ini?

Semoga semua dalam keadaan sehat ya nak 🤲🤲

Oke hari ini kita akan melanjutkan kembali  kembali Pembelajaran Daring. Seperti biasa sebelum memulai pembelajaran Daring mari kita sama²: berdoa dan jangan lupa sholat dhuha.

 Menyalin tentang olahraga atletik tolak peluru di buku catatan PJOK jangan lupa pakai baju seragam, jangan lupa Tulis:

Nama,no absen dan kelas.

Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:

  • Untuk senior putra = 7.257 kg
  • Untuk senior putri = 4 kg
  • Untuk yunior putra = 5 kg
  • Untuk yunior putri = 3 kg

  •  Teknik Memegang Peluru

    Teknik-Dasar-Tolak-Peluru

Sejarah singkat tolak peluru

Dulu, peradaban Yunani Kuno melakukan olahraga melempar batu. Pada abad pertengahan pun, para tentara melakukan olahraga melempar peluru meriam. Ini adalah titik awal inspirasi olahraga tolak peluru.Kemudian bergeser ke abad 19, digelar Highland Games di Skotlandia. Peserta kompetisi ini diminta melemparkan beban berbentuk bulat yang terbuat dari batu atau metal hingga melewati garis tertentu.Sebenarnya, olahraga tolak peluru dengan peserta laki-laki telah menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1896. Namun baru pada tahun 1948, ada cabang olahraga tolak peluru untuk perempuan.Menariknya, teknik rotasi untuk mengayunkan beban ini pertama kali dipopulerkan oleh atlet asal Soviet bernama Aleksandr Baryshnikov. Pria kelahiran tahun 1948 ini mengenal teknik ini setelah dilatih oleh Viktor Alexeyev. Pada tahun 1976, Baryshnikov mencetak rekor sejauh 22 meter.

Tiga  gaya melakukan tolak peluru

Untuk melakukan tolak peluru, ada tiga gaya yang dapat dilakukan, yaitu gaya ortodoks, gaya O'Brien, dan gaya spin. Berikut perbedaan ketiga gaya tolak peluru:

1. Gaya ortodoks

Gaya ortodoks dalam tolak peluru dilakukan dengan cara menolak peluru lepas ke arah samping setelah loncatan datar dilakukan. Teknik ini biasanya digunakan oleh para pemula. Berikut cara melakukannya:
  • Peluru dipegang menggunakan kedua tangan
  • Tangan kanan menyangga peluru di atas bahu
  • Tangan kiri menjaga peluru bagian atas agar tidak terjatuh
  • Peluru dilempar menggunakan tangan kanan

2. Gaya O'brien

Gaya O'Brien dalam tolak peluru dilakukan dengan cara membelakangi arah tolakan. Saat melakukan gaya ini, pemain akan melakukan setengah putaran terlebih dahulu sebelum melontarkan peluru. Sehingga, saat persiapan dilakukan, pemain akan menghadap belakang sebelum kemudian berbalik ke depan.

3.Gaya Spin atau berputar

Pada gaya ini, atlet akan melakukan putaran sampai 360 derajat sebelum melakukan lemparan. Meski paling sulit dibandingkan dua gaya di atas, namun gaya ini biasanya dapat memberi momen terbaik melempar peluru sejauh-jauhnya


Lapangan Tolak Peluru

Lapangan Tolak Peluru

Sekilas, lapangan tolak peluru mirip dengan lapangan untuk cabang olahraga lempar cakram. Perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Berikut ketentuan untuk lapangan tolak peluru

  • Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan.
  • Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 meter dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 meter, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4 cm.
  • Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas atau sector line, sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat.

  • Terimakasih selamat mengerjaka.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar