Sabtu, 31 Agustus 2019

Materi ajar olahraga tolak peluru Jum,at 6 september 2019

                                 TOLAK PELURU
Kelas : 6A,6B.
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik.Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. [Penolak peluru, Universitas Nebraska, 1942] Teknik Dasar Tolak Peluru Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang Peluru Ada 3 teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan. Teknik Menolak Peluru Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran.
Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan.Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri.Lengan kiri masih pada sikap semula.Cara menolakkan peluru Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru.Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis.Sudut lemparan kurang dari 40o. Sikap akhir setelah menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
PERALATAN Alat yang digunakan :
 - Rol Meter
- Bendera Kecil
- Kapur / Tali Rafia
- Peluru
a. Untuk senior putra = 7.257 kg
b. Untuk senior putri = 4 kg 
c. Untuk yunior putra = 5 kg
d. Untuk yunior putri = 3 kg
- Obrient : gaya membelakangi arah tolakan
- Ortodox : gaya menyamping
 Lapangan Tolak Peluru Konstruksi :
o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi.
o Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
 o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm. Gambar Lapangan Tolak Peluru

Tehnik tolak peluru
Teknik Permainan Olah Raga Tolak Peluru Cabang Atletic | Sejarah | Peraturan
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor lempar.Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin yang disebut peluru.Peluru ini merupakan peralatan utama dalam olahraga ini.Bentuknya bulat seperti bola dan terbuat dari besi. Berat peluru disesuaikan dengan penggunanya, antara lain:
• Untuk senior putra = 7,257 kg
• Untuk senior putri = 4 kg
• Untuk junior putra = 5 kg
• Untuk junior putri = 3 kg

Beragam kegiatan lempar beban telah ada lebih dari 2000 tahun lalu di Kepulauan Britania. Pada awalnya, kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan bola batu.Sementara kegiatan pertama yang menggambarkan tolak peluru modern, tampaknya terjadi di zaman pertengahan ketika serdadu menyelenggarakan pertandingan dengan melempar beban yang disebut canon balls atau peluru meriam.
Pertandingan tolak peluru tercatat pada awal abad ke-19 di Skotlandia dan merupakan bagian dari kejuaraan amatir di Inggris tahun 1866.Tolak peluru merupakan event olimpiade modern asli yang diadakan di Athena, Yunani tahun 1896.
A. Teknik Dasar Tolak Peluru
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, di antaranya:
a. Teknik Memegang Peluru
Ada 3 teknik memegang peluru: jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang, jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.Biasa dipakai oleh para juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.
b. Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
c. Teknik Menolak Peluru
• Cara memegang peluru
Bola peluru diletakkan pada ujung telapak tangan, akar jari-jari tangan. Jari telunjuk, jari tengan dan kelingking merupakan titik-titik utama untuk membantu lemparan.Jari kelingking dan ibu jari menjaga agar peluru tidak tergelincir.Peluru harus berada dekat leher hingga waktu penolakan.
• Persiapan menolak
Kondisi tangan kanan memegang peluru yang ditempelkan pada bahu. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping, sedangkan tangan kiri diupayakan rileks di samping kiri badan.Tangan kiri berfungsi untuk menjaga keseimbangan.
Ketika akan menolak atau melempar, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru. Pada saat peluru sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertuju di bawah peluru atau terburu-buru ditarik.Kedua kaki diusahakan sejajar, menghadap kea rah sasaran lemparan dan jarak antara kaki lebih lebar sedikit dari lebar pinggul.
• Tolakan berdiri
Posisi saat menolak harus ditekankan pada kaki karena kaki bagian yang terkuat dari tubuh. Kaki kanan diletakkan di muka batas belakang lingkaran.Sementara kaki kiri berada di samping kiri selebar badan dan segaris dengan arah lemparan. Pada saat seluruh badan menghadap ke arah tolakan, dengan cepat peluru itu ditolakkan sekuat-kuatnya ke depan (arah tolakan). Jalannya tolakan harus lurus dan sudut lemparnnya maksimal 40°.
B. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Teknik Tolak Peluru
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru: 1) Menyentuh balok batas sebelah atas, 2) Menyentuh tanah di luar lingkaran, 3) Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah, 4) Dipanggil selama 3 menit belum menolak, 5) Peluru ditaruh di belakang kepala, 6) Peluru jatuh di luar sektor lingkaran, 7) Menginjak garis lingkaran lapangan, 8) Keluar lewat depan garis lingkaran, 9) Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang, 10) Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan.
Beberapa hal yang disarankan: 1) Bawalah tungkai kiri merendah, 2) Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai dengan tungkai kiri memimpin di belakang, 3) Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak, 4) Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan, 5) Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukan luncuran, 6) Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin, 7) Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan, 8) Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri.
Beberapa hal yang harus dihindari: 1) Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan, 2) Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan, 3) Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran, 4) Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan, 5) Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang, 5) Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping, 6) Terlalu awal membuka badan, 7) Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan.
C. Peralatan
Alat yang digunakan: 1) Rol Meter, 2) Bendera Kecil, 3) Kapur/tali raffia, 4) Peluru, 5) Obrient (gaya membelakangi arah tolakan), 6) Ortodox (gaya menyamping).
D. Lapangan Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran tolak harus datar antara 20 mm-6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0,75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu. Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus dicat putih. Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

Jumat, 23 Agustus 2019

Permainan ronders ( bola kecil )

Teknik Dasar Permainan Rounders

Pengertian Permainan Rounders
Senin Teori 26 Agustus 2019
Kls 6 F, 6 C ,
Selasa
Kls,6G,6E
Rabu
Kls,6A 6D
Jum,at
 Kls,6B.


Permainan Rounders adalah suatu permainan menggunakan bola kecil yang dilakukan secara beregu, yang terdiri dari 12 pemaian dan 6 pemaian cadangan. Permaian Rounders merupakan perpaduan antara memukul, menangkap dan melempar bola. Permainan ini membutuhkan kerjasama dan kekompakan semua pemain.

Sejarah Permainan Rounders
Permainan rounders diciptakan oleh George Hanchock pada tahun 1887 di Chicago, Amerika Serikat.
Permainan rounders masuk Indonesia dibawa oleh bangsa Belanda dan berkembang di Indonesia ditandai dengan banyaknya klub-klub rounders yang bermunculan di setiap daerah. Kejuaraan pertama kali di adakan pada tahun 1967 di Jakarta dan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 1969 di Surabaya.



Teknik Dasar Permainan Rounders
Teknik melempar bola, teknik menangkap bola, dan teknik memukul bola rounders. Untuk lebih jelas akan diuraiakan di bawah ini:

* Teknik melempar bola rounder
Dalam permainan rounders melempar bola dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

  • lemparan melambung, yaitu lemparan yang dimulai dari ayunan belakang atas kepala dengan arah bola ke atas jauh. lemparan melambung digunakan untuk melakukan operan yang jaraknya jauh. cara melakukannya adalah sebagai berikut: Salah satu kaki di depan (biasanya kaki kiri), tangan kanan memegang bola ditarik ke belakang atas kepala, tangan kiri rileks berada di depan dada. posisi badan agak condong ke belakang. Selanjutnya bola dilempar dengan kuat ke arah atas depan sehingga laju bola membentuk parabola.

 
  • Lemparan bola rounders mendatar yaitu lemparan bola yang arahnya horizontal atau mendatar setinggi dada. Cara melakukan lemparan mendatar dimulai dengan satu kaki ke depan (biasanya kaki kiri), tangan kanan memegang bola setingggi dada kemudian tarik tarik ke samping badan, sedangkan tangan kiri rilek di depan dada. Lemparakan bola dengan cara melakukan ayunan lurus ke depan (horizontal), sikap akhir kaki belakang maju selangkah ke depan.
  • Lemparan Menyusur Tanah yaitu lemparan bola rounders yang arah bolanya menggelinding atau menyusur di tanah. Cara melakukannya posisi awal sama seperti akan melakukan lemparan mendatar, tetapi ayunan bukan mendatar melainkan ke arah bawah, hal ini akan menjadikan bola menyusur di lantai,
 
* Teknik Menangkap Bola
Teknik menangkap bola juga di bedakan menjadi 3 macam cara yaitu:
  • Teknik Menangkap Bola Melambung yaitu jika arah bola yang datang arahnya dari atas. Untuk menangkap bola seperti ini posisi kaki depan belakang, pandangan ke arah datangnya bola, kedua tangan membentuk seperti corong, selanjutnya bergerak ke arah datangnya bola. bola ditangkap menggunakan kedua tangan (telapak tangan) yang membentuk corong, pada saat bola sampai di tangan segera menutup kedua tangan dan melakukan gerakan lanjutan menarik tangan sedikit ke arah dada agar tidak terjadi benturan yang keras antara bola dengan tangan.
  • Teknik Menangkap Bola Mendatar. Untuk cara menangkap bola mendatar prinsipnya hampir sama dengan menangkap bola melambung, perbedaannya posisi telapak tangan menghadap ke depan, pada saat perkenanan bola langsung menutup telapak tangan dan menarik sedikit ke arah dada agar benturan dengan bola dapat dikurangi.
  • Teknik Menangkap Bola menyusur di lantai yaitu dengan cara jongkok satu kaki di depan, arah pandangan mata ke arah datangnya bola, kedua telapak tangan  membuka dengan posisi di atas tanah, jika bola sampai di tepak tangan segera menutupnya dan siap untuk melakukan gerakan berikutnya.
Cara memukul bolaS
Senin Tanggal : 26 Agustus 2019
 Praktek,kls,6D,
Selasa, kls 6C,6F
Rabu,6G,
Kamis,kls 6E,6B
Jumat,kls 6A,


Teknik memukul bola merupakan keterampilan yang perlu dipelajari dan dikuasai karena dengan pukulan yang baik kita dapat menguasai permainan. Memukul bola ini terdiri atas dua jenis pukulan, yaitu pukulan dengan ayunan (swing)dan pukulan tanpa ayunan (bunt). Pukulan tanpa ayunan (bunt) adalah pukulan yang hanya menyentuhkan kayu pemukul dengan bola tanpa mengayunkan kayu pemukul. Pemukul hanya menunggu bola mengenai kayu pemukul sehingga pantulan bola jatuhnya dekat dari pemukul. Pukulan tanpa ayunan (bunt) merupakan suatu teknik untuk mengelabuhi regu penjaga.

Cara melakukan pukulan, yaitu:
1. Berdiri dengan posisi badan menyamping dari arah datangnya bola.
2. Posisi kedua kaki dibuka selebar bahu.
3. Telapak kaki sejajar dengan lutut sedikit ditekuk.
4. Badan sedikit condong ke depan.
5. Pemukul dipegang dengan erat oleh kedua tangan dan berada di samping telinga kanan.
6. Pandangan mata lurus ke arah datangnya bola atau lemparan.
d. Cara lari dalam bermain rounders

Lapangan Permainan Rounders
Lapangan permainan rounders berbentuk segi lima beraturan dengan panjang tiap sisi 15 meter, pada setiap sudut terdapat base yang berbentuk bujur sangkar yang digunakan sebagai tempat hinggap pemain. Untuk lebih jelasnya tentang lapangan permaian rounder lihat gambar di bawah!
 

Peraturan Permainan Rounders
Permainan rounders memiliki peraturan-peraturan yang harus diperhatikan. Berikut beberapa peraturan yang harus dijalankan dalam permainan rounders. Peraturan ini dibuat dengan tujuan agar dalam permainan dapat berjalan dengan baik dan sportif. Peraturan-peraturan tersebut, yaitu:
  • Permainan rounders dimainkan oleh dua regu, setiap regu terdiri atas 12 pemain, dengan pemain cadangan sebanyak 6 orang.
  • Sebelum permainan dimulai, diadakan undian. Regu yang memenangkan undian berhak memilih menjadi regu pemukul atau regu jaga.
  • Pemukul diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali, apabila pukulan pertama atau kedua baik, ia harus berlari menuju base.
  • Urutan memukul bola sesuai dengan nomor yang telah ditentukan.
  • Pemukul yang antre di belakangnya tidak boleh mendahului pemukul di depannya.
  • Setiap base hanya boleh diisi oleh satu orang pemain saja.
  • Setiap pemain regu pemukul berpindah base, regu jaga boleh mematikan dengan cara mengetik atau membakar base.
  • Lama permainan rounders ditentukan oleh inning. Satu inning, yaitu satu kali menjadi regu pemukul dan satu kali menjadi regu penjaga. Untuk peraturan resmi permainan dilakukan dalam 7 inning.
Pertukaran tempat terjadi apabila:
1. Regu penjaga berhasil mematikan regu pemukul sebanyak 6 kali.
2. Regu penjaga berhasil menangkap bola yang dipukul regu pemukul sebanyak 5 kali.
  • Kemenangan diraih oleh regu yang berhasil mengumpulkan jumlah poin yang paling banyak.
Cara menentukan nilai atau angka, yaitu:
1. Setiap base yang dilewati pemain mendapat angka 1.
2. Jika dibakar atau terkena tik, tidak mendapat nilai pada base tersebut.
3. Apabila dapat kembali ke ruang tunggu dengan pukulan sendiri dan setiap base selamat maka akan mendapat angka 6.
Demikian Teknik Permainan Rounders yang dapat saya posting semoga bermanfaat, kritik, saran dan komentar silahkan pada kolom komentar di bawah. Terima Kasih